- Pokok bahasan
Kanker Serviks
II.
Sub pokok
bahasan
pengertian
kanker serviks, penyebab kanker serviks, tanda dan gejala kanker serviks,
deteksi dini kanker serviks, penularan kanker serviks dan pencegahan serta
pengobatan kanker serviks.
III.
Sasaran
IV.
Waktu
V.
Tempat
VI.
Tujuan
1)
Tujuan Instruksional Umum.
Setelah
dilakukan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan mamahami tentang
kanker serviks.
2)
Tujuan Instruksional Khusus.
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan mahasiswa
mengetahui dan mampu:
a)
Mengerti dan memahami tentang
pengertian kanker serviks.
b)
Mengerti tentang penyebab kanker
serviks.
c)
Mengerti dan memahami tentang tanda
dan gejala kanker serviks.
d)
Mengerti tentang deteksi dini kanker
serviks.
e)
Mengerti tentang penularan kanker
serviks.
f)
Mengerti tentang pencegahan dan
pengobatan kanker serviks.
VII.
Metode
Ceramah , tanya jawab.
VIII.
Media
Leaflet,
Mikropon, laptop, dan LCD.
- Materi
a)
Pengertian kanker serviks.
b)
Penyebab kanker serviks.
c)
Tanda dan gejala kanker serviks.
d)
Deteksi dini kanker serviks.
e)
Penularan kanker serviks.
f)
Pencegahan serta pengobatan kanker
serviks.
X.
Strategi
a)
Menggunakan bahasa yang mudah di
mengerti oleh Mahasiswa
b)
Tanya jawab langsung dengan
Mahasiswa.
XI.
Kegiatan
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Penyaji
|
Sasaran
|
1.
|
Pembukaan dan perkenalan
|
2,5 menit
|
·
Memberi salam
·
Memperkenalkan diri dan kelompok
|
·
Membalas salam
·
Mendengarkan dan mempertahankan
kontak mata
|
2.
|
Isi atau penyajian dan tanya jawab
bahan tentang kanker serviks
|
20 menit
|
·
Menjelaskan pengertian kanker
serviks.
·
Menjelaskan penyebab kanker
serviks.
·
Menjelaskan tentang tanda dan
gejala kanker serviks.
·
Menjelaskan tentang deteksi dini
kanker serviks.
·
Menjelaskan tentang pencegahan
serta pengobatan kanker serviks.
·
Menjelaskan tentang penularan
kanker serviks.
·
Memberikan kesempatan kepada
Mahasiswa untuk menanyakan yang kurang di mengerti
|
·
Mahasiswa mendengarkan dengan baik
·
Mahasiwa menanyakan tentang bahan
yang kurang di mengerti.
|
3.
|
Evaluasi
|
5 menit
|
·
Tampilan leaflet kurang menarik.
·
Mahasiswa bingung dengan materi
yang di berikan
|
|
4.
|
Penutup
|
2,5 menit
|
·
Penyaji mengucapkan terima kasih.
·
Mengucapkan salam penutup.
|
|
XII.
Denah Penkes
|
Operator
|
Moderator
|
Notulen
|
|
|
|
|
||
Bagi Leaflet
|
|
|
|
Bagi Leaflet
|
Bagi Leaflet
|
|
Penyaji
|
Bagi Leaflet
|
|
|
|
|
|
|
Peserta
|
Peserta
|
|
Peserta
|
Peserta
|
Peserta
|
Peserta
|
|
Peserta
|
Peserta
|
|
|
|
|
|
|
Bagi Leaflet
|
Bagi Leaflet
|
|
XIII.
Pengorganisasian
Pembimbing :
1. Moderator :
Tugas : Mengatur jalannya penyuluhan.
2. Penyaji :
Tugas : Menyampaikan materi penyuluhan.
3. Notulen :
Tugas : Mencatat pertanyaan, dan
menyimpulkan hasil penyuluhan.
4. Anggota :
Tugas : Membagikan leaflet kepada peserta dan menjawab
pertanyaan.
Lampiran : Materi Penyuluhan
KANKER SERVIKS
1. Pengertian kanker serviks
Kanker serviks atau servical
cancer adalah jenis penyakit kanker yang
terjadi pada daerah leher rahim atau serviks. Yaitu, bagian rahim yang terletak
di bawah, yang membuka ke arah liang vagina.
2. Penyebab kanker serviks
Penyebab kanker serviks yaitu oleh HPV (human papiloma
virus). Pemicu awal penyakit ini beberapa diantaranya disebabkan dari kebiasan
kita sendiri tapi karena tidak tahu apa yang kita lakukan itu salah, misalnya :
- Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik. Banyak
antiseptik yang menyebabkan iritasi pada leher rahim dan antiseptik juga
bisa membunuh kuman baik di vagina yaitu Basillus Doderlain penghasil
asam laktat yang menjaga kelembaban daerah kewanitaan.
- Sering berganti-ganti pasangan seksual.
- Kebiasaan merokok.
- Seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga
menimbulkan iritasi.
- Melakukan hubungan seks terlalu dini.
- Penggunaan Hormon Estrogen bagi wanita yang telah
menopause secara tidak terkontrol.
- Kebiasan makanan yang banyak mengandung lemak,
konsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan
buah-buahan.
- Penggunaan pil KB yang terlalu lama, bila dilakukan
dlm jangka panjang lebih dari 4 tahun.
- Trauma kronis pada serviks. Trauma ini terjadi karena
persalinan yang berulang kali (banyak anak), adanya infeksi, dan iritasi
menahun.
3. Tanda dan Gejala kanker serviks
o
Keputihan
biasanya menyerupai air berwarna pink / coklat
o
Pendarahan
vagina
o
Nyeri
panggul dengan tungkai
o
Kencing
darah
o
Nafsu makan
berkurang
o
Kelelahan
o
Dari vagina
keluar air kemih atau tinja, patah tulang
4. Deteksi dini kanker serviks
IVA (Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat) yaitu pemeriksaan leher rahim
dengan cara melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan
larutan asam asetat 3-5%. Bila setelah pulasan asam asetat 3-5% ada perubahan
warna, yaitu tampak bercak putih, maka indikasi terdapat lesi kanker.
Papsmear
yaitu pemeriksaan dengan cara mengambil cairan di porsio (dalam leher rahim)
dan kemudian di fiksasi dengan alkohol 95% untuk di bawa ke laboratorium untuk
di periksa lebih lanjut menggunakan mikroskop.
5. Pencegahan dan Pengobatan Kanker
Serviks
v Pencegahan yang bisa di lakukan
untuk mengihindari terkena kanker serviks, yaitu :
·
Wanita usia di atas 25 tahun, telah
menikah, dan sudah mempunyai anak perlu melakukan pemeriksaan papsmear minimal
setahun sekali atau menurut petunjuk dokter.
·
Pilih kontrasepsi dengan metode
barrier.misalnya kondom, karena dapat memberi perlindungan terhadap kanker
serviks.
·
Hindari hubungan seks pada usia muda
dan jangan berganti-ganti pasangan seks.
·
Dianjurkan untuk berperilaku sehat,
seperti menjaga kebersihan alat kelamin dan tidak merokok.
·
Perbanyak konsumsi sayuran dan buah
segar.
v Pengobatan
Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:
Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:
a)
Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
b)
Cone
biopsi, yaitu dengan cara mengambil
sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan.
Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya
sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli
kandungan.
Jika
perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim
telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat
dilakukan adalah:
a)
Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker,
biasanya uterus beserta leher rahimnya.
b)
Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang
dapat dilakukan secara internal maupun eksternal
6. Penularan Kanker Serviks
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual,
terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini
dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ
genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya,
penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh
mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus
ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.
DAFTAR PUSTAKA
Doungoes, marilyn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk
Perencanaan Dan pendokumentasian perawatan pasien. Edisi 3, EGC,
Jakarta, 2000
Monica Ester, S.kp,Rencana Perawatan Bayi, Edisi 2, EGC,
Jakarta 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar