Dafter isi

t;

Selasa, 26 Maret 2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN KANKER SERVIKS((EXTENSION UNIT EVENTS Cervical Cancer)


  1. Pokok bahasan
Kanker Serviks

    II.            Sub pokok bahasan
pengertian kanker serviks, penyebab kanker serviks, tanda dan gejala kanker serviks, deteksi dini kanker serviks, penularan kanker serviks dan pencegahan serta pengobatan kanker serviks.


 III.            Sasaran


  IV.            Waktu


     V.            Tempat


  VI.            Tujuan
1)      Tujuan Instruksional Umum.
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan mamahami tentang kanker serviks.

2)      Tujuan Instruksional Khusus.
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan mahasiswa mengetahui dan mampu:
a)      Mengerti dan memahami tentang pengertian kanker serviks.
b)      Mengerti tentang penyebab kanker serviks.
c)      Mengerti dan memahami tentang tanda dan gejala kanker serviks.
d)      Mengerti tentang deteksi dini kanker serviks.
e)      Mengerti tentang penularan kanker serviks.
f)       Mengerti tentang pencegahan dan pengobatan kanker serviks.

VII.            Metode
Ceramah , tanya jawab.

VIII.            Media
Leaflet, Mikropon, laptop, dan LCD.

  1. Materi
a)      Pengertian kanker serviks.
b)      Penyebab kanker serviks.
c)      Tanda dan gejala kanker serviks.
d)      Deteksi dini kanker serviks.
e)      Penularan kanker serviks.
f)       Pencegahan serta pengobatan kanker serviks.

     X.            Strategi
a)      Menggunakan bahasa yang mudah di mengerti oleh Mahasiswa
b)      Tanya jawab langsung dengan Mahasiswa.

  XI.            Kegiatan

No.
Kegiatan
Waktu
Penyaji
Sasaran
1.
Pembukaan dan perkenalan
2,5 menit
·         Memberi salam
·         Memperkenalkan diri dan kelompok
·         Membalas salam
·         Mendengarkan dan mempertahankan kontak mata
2.
Isi atau penyajian dan tanya jawab bahan tentang kanker serviks
20 menit
·         Menjelaskan pengertian kanker serviks.
·         Menjelaskan penyebab kanker serviks.
·         Menjelaskan tentang tanda dan gejala kanker serviks.
·         Menjelaskan tentang deteksi dini kanker serviks.
·         Menjelaskan tentang pencegahan serta pengobatan kanker serviks.
·         Menjelaskan tentang penularan kanker serviks.
·         Memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk menanyakan yang kurang di mengerti

·         Mahasiswa mendengarkan dengan baik
·         Mahasiwa menanyakan tentang bahan yang kurang di mengerti.
3.
Evaluasi
5 menit

·         Tampilan leaflet kurang menarik.
·         Mahasiswa bingung dengan materi yang di berikan

4.
Penutup
2,5 menit
·         Penyaji mengucapkan terima kasih.
·         Mengucapkan salam penutup.
















XII.            Denah Penkes



Operator
Moderator
Notulen




Bagi Leaflet



Bagi Leaflet
Bagi Leaflet

Penyaji
Bagi Leaflet




Peserta
Peserta

Peserta
Peserta
Peserta
Peserta

Peserta
Peserta





Bagi Leaflet
Bagi Leaflet


XIII.            Pengorganisasian

Pembimbing                             : 

1.      Moderator        : 
Tugas               : Mengatur jalannya penyuluhan.

2.      Penyaji             : 
Tugas               : Menyampaikan materi penyuluhan.

3.      Notulen            :
Tugas               : Mencatat pertanyaan, dan menyimpulkan hasil penyuluhan.

4.      Anggota           : 
Tugas               : Membagikan leaflet kepada peserta dan menjawab pertanyaan.























Lampiran         : Materi Penyuluhan

KANKER SERVIKS


1.      Pengertian kanker serviks

Kanker serviks atau servical cancer adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim atau serviks. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina.

2.      Penyebab kanker serviks
Penyebab kanker serviks yaitu oleh HPV (human papiloma virus). Pemicu awal penyakit ini beberapa diantaranya disebabkan dari kebiasan kita sendiri tapi karena tidak tahu apa yang kita lakukan itu salah, misalnya :

    • Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik. Banyak antiseptik yang menyebabkan iritasi pada leher rahim dan antiseptik juga bisa membunuh kuman baik di vagina yaitu Basillus Doderlain penghasil asam laktat yang menjaga kelembaban daerah kewanitaan.
    • Sering berganti-ganti pasangan seksual.
    • Kebiasaan merokok.
    • Seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi.
    • Melakukan hubungan seks terlalu dini.
    • Penggunaan Hormon Estrogen bagi wanita yang telah menopause secara tidak terkontrol.
    • Kebiasan makanan yang banyak mengandung lemak, konsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.
    • Penggunaan pil KB yang terlalu lama, bila dilakukan dlm jangka panjang lebih dari 4 tahun.
    • Trauma kronis pada serviks. Trauma ini terjadi karena persalinan yang berulang kali (banyak anak), adanya infeksi, dan iritasi menahun.

3.      Tanda dan Gejala kanker serviks
o   Keputihan biasanya menyerupai air berwarna pink / coklat
o   Pendarahan vagina
o   Nyeri panggul dengan tungkai
o   Kencing darah
o   Nafsu makan berkurang
o   Kelelahan
o   Dari vagina keluar air kemih atau tinja, patah tulang

4.      Deteksi dini kanker serviks
IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yaitu pemeriksaan leher rahim dengan cara melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Bila setelah pulasan asam asetat 3-5% ada perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka indikasi terdapat lesi kanker.
Papsmear yaitu pemeriksaan dengan cara mengambil cairan di porsio (dalam leher rahim) dan kemudian di fiksasi dengan alkohol 95% untuk di bawa ke laboratorium untuk di periksa lebih lanjut menggunakan mikroskop.



5.      Pencegahan dan Pengobatan Kanker Serviks

v  Pencegahan yang bisa di lakukan untuk mengihindari terkena kanker serviks, yaitu :
·         Wanita usia di atas 25 tahun, telah menikah, dan sudah mempunyai anak perlu melakukan pemeriksaan papsmear minimal setahun sekali atau menurut petunjuk dokter.
·         Pilih kontrasepsi dengan metode barrier.misalnya kondom, karena dapat memberi perlindungan terhadap kanker serviks.
·         Hindari hubungan seks pada usia muda dan jangan berganti-ganti pasangan seks.
·         Dianjurkan untuk berperilaku sehat, seperti menjaga kebersihan alat kelamin dan tidak merokok.
·         Perbanyak konsumsi sayuran dan buah segar.

v  Pengobatan
Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:

a)      Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
b)      Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

a)      Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
b)      Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal
6.      Penularan Kanker Serviks
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.


















DAFTAR PUSTAKA

Doungoes, marilyn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan Dan pendokumentasian perawatan pasien. Edisi 3, EGC, Jakarta, 2000

Monica Ester, S.kp,Rencana Perawatan Bayi, Edisi 2, EGC, Jakarta 2000


Tidak ada komentar:

Posting Komentar