Dafter isi

t;

Selasa, 05 Maret 2013

Amebiasis Hati


Penyebabnya adalah Entsmoeba hystolitica yang menyerang saluran cerna dan sebagai komplikasi mengenai alat di luar saluran cerna seperti hati,paru-paru, otak, dan kulit, Amebiasis hati lebih banyak menyerang laki-laki.


Patofisiolagi
Ada 3 cara E.hystolitica masuk ke hati :
1.      Melalui system portal
2.      Secara langsung dari usus menembus peritoneum masuk ke hati
3.      Melalui system limfe

Manifastasi Klinis
Perlu diduga adanya amebiasis hati pada pasien-pasien yang mempunyai keluhan sebagai berikut:
1.      Ras sakit di perut kanan atsa, demam,rasa mual,penuh
2.      Tidak ada nafsu makan, sukar tidur, berkeringat terutama malam hari, badan menjadi kurus, panas, mengigil
3.      Buang air besar bias/ obstipasi/diare
4.      Susah bernafas karena sakit
5.      Rasa sakit menjalar kepinggang dank e bahu kanan
Disamping itu ada riwayat diare dengan ingus dan/tanpa darah.ditemukan pula ketegangan di perut kanan atas dan hepatomegali.

Diagnosis
Diagnosis abses hati ameba berdasarkan:
1.      Respons baik terhadappengobatan
2.      Kelainan darah seperti leukositosis, tes imunodifusi ameba positif
3.      Kelainan radiolagi, yaitu peningkatan diafragma kanan dan diafragma tak bergerak pada pernapasan
4.      USG hati
5.      Ditemukan pus yang berwarna tengguli pasa aspirasi abses
Diagnosis pasti yang ditemukannya ameba pada jaringan hati dan pus berwarana merah tengguli pada aspirasi. Harus diingat bahwa hasil negatif pada pemeriksaan ameba atau tidak ada riwatyat disentri sama sekali tidak menyingkirkan abses ameba

Penatalaksanaan
1.      Istirahat di tempat tidur
2.      Diet makana lunak atau biasa, tergantung keadaan penyakitnya
3.      Terapi medikamentosa
a.       Memtronizol.dosis 4 x 500 mg/hari selama 5-10 hari, boleh dilanjutkan dengan atau bersama-sama klorokuin
b.      Klorokuin. Dosis 3 x 250 mg/hari selama minimal 3 minggu, atau pada hari pertama diberikan 3 x 300 mg/hari kemudian dilanjutkan dengan 3 x 200 mg/hari selama minimal 19 hari. Pemberian preparat ini sebagai preparat tunggal perluy diikuti dengan amubisid usus, misalnya Yatren 3 x 500 mg selama seminggu/menjelang selesai pemberian obat(kira-kira 10 hari)


Sumber:Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran UI , kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilid 1,2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar