1.
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan nyeri ? minimal 3 pendapat menurut ahlinya !
2. Menurut Carpenito (2000) berdasarkan penyebab
,lama dan munculnya nyeri dibedakan 2 macam,jelaskan !
3. Jelaskan perbedaan nyeri somatic dan visceral !
4. Sebutkan 2 cara penatalaksanaan nyeri ! Jelaskan
!
5. Asuhan keperawatan nyeri
a) Pengkajian
b) Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
c) Intervensi / rencana keperawatan
d) Implementasi / tindakan keperawatan
e) Evaluasi keperawatan
Jawaban :
1. Pengertian nyeri 3 pendapat ahli :
·
Nyeri adalah sensasi subjektif, rasa
yang tidak nyaman biasanya berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau
potensial (Corwin J.E. ).
·
Nyeri
didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan ekstensinya
diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007).
·
Secara
umum nyeri dapat didefinisikan sebagai suatu rasa yang tidak nyaman baikringan
maupun berat(Priharjo, 1993).
2. 2 jenis nyeri berdasar penyebab ,lama dan
munculnya nyeri :
1) nyeri akut
Nyeri akut sebagai kumpulan pengalaman
yang tidak menyenangkan yang
berkaitan dengan sensori, persepsi dan emosiserta berkaitan
dengan respon
autonomic,
psikolog,
emosional dan perilaku.
2) Nyeri kronik
Nyeri
kronik adalah situasi atau keadaan pengalaman nyeri yang
menetap atau
kontinyu selama beberapa bulan atau tahun setelah fase penyembuhan dari
suatu
penyakit.
Sensasi nyeri diperantarai oleh reseptor nyeri sebagai ujung
syaraf bebas yang
hampir dijumpai pada semua jaringan
tubuh. Tersebar luas dalam lapisan superficial kulit
dan juga dalam jaringan
tertentu. Rangsangan yang menimbulkan kerusakan pada jaringan,sehingga terlepasnya zat
disebut mediator nyeri. Mediator ini yang melajutkan pesan,isyarat nyeri sampai ke pusat
nyeri dalam otak besar, yang akhirnya
rangsangan ini dirasakan sebagai nyeri.
3. Perbedaan nyeri somatic dan visceral
Nyeri
somatic, Adalah nyeri yang ditimbulkan karena kerusakan pada otot, tendon,
ligamentum, tulang, sendi dan arteri, Misalnya karena arthritis, nyeri yang
dirasakan nyeri pegal tumpul yang disertai seperti tertusuk.
Sedangkan,
Nyeri
visera, Adalah nyeri yang dtimbulkan karena kerusakan pada organ yang berongga,
nyeri ini terletak di dinding-dinding otot polos . Nyeri ini terjadi karena
adanya peregangan atau distensi abnormal dinding atau kapsul organ, iskemia,
dan peradangan. Nyeri dirasakan seperti keram,
perih, dan intermiten yang disebut kolik.
4. 2
cara penatalaksanaan nyeri
Pendekatan Secara
Farmakologis
Analgesik merupakan
metode yang paling umum untuk mengatasi nyeri. Walaupun analgesik dapat
menghilangkan nyeri dengan efektif. Ada 3 jenis analgesic
1) Non narkotik dan obat Antiinflamasi nonsteroid
2) Analgesik Narkotik
opiate,
3) Koanalgesik.
Kebanyakan obat
analgesik bekerja pada reseptor saraf perifer untuk mengurangi transmisi dan
stimulus nyeri.
Pendekatan Non
Farmakologis
1) Distraksi merupakan metode untuk menghilangkan
nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga
pasien akan lupa terhadap nyeri yang dialami. Dengan tehnik distraksi sel-sel
resptor yang menerima stimuli nyeri periferal dihambat oleh stimuli dari
serabut saraf yang lain
2) Stimulasi Kulit dapat dilakukan dangan cara pemberian
kompres dingin, kompres panas dan stimulasi kontralateral. Dasar dari stimulasi
kulit adalah teori pengendalian gerbang pada stimulasi nyeri dan merangsang
tubuh mengeluarkan endorphin dan neurotransmitter lain yang menghambat nyeri.
3) Relaksasi
,yang
diperlukan untuk relaksasi yaitu posisi yang tepat, pikiran beristirahat, lingkungan yang tenang untuk mengurangi nyeri.
4) Plasebo merupakan suatu bentuk tindakan,
misalnya pengobatan atau tindakan perawatan yang mempunyai efek pada pasien
akibat sugesti daripada kandungan fisik atau kimianya. Suatu obat yang tidak
berisi analgesik tetapi berisi gula, air atau saline.untuk memberikan placebo
pada pasien perawat harus mempunyai izin dari dokter.
5. Asuhan keperawatan nyeri
A.
Pengkajian
Pengkajian
PQRST
Pengkajian
pada masalah nyeri yang dapat dilakukan adalah adanya riwayat nyeri keluhan
nyeri seperti lokasi nyeri, intensitas nyeri, kualitas dan waktu serangan.
Pengkajian dapat dilakukan dengan cara PQRST
:
P (Provokativ/Paliativ) faktor
yang mempengaruhi gawat atau ringannya nyeri.
Q (Quality) dari nyeri, seperti apakah rasa tajam, tumpul,
atau tersayat.
R (Region) daerah perjalanan nyeri.
S (Severity) keparahan atau intensitas nyeri.
T (Timing) lama / waktu serangan atau frekuensi nyeri.
B.
Diagnosa yang mungkin muncul
Terdapat beberapa diagnosis yang
berhubungan dengan masalah nyeri, diantaranya :
·
Nyeri
akut akibat fraktur panggul
·
Nyeri
kronis arthritis
·
gangguan
mobilitas akibat nyeri pada ekstermitas
·
kurangnya
perawatan diri akibat ketidakmampuan menggerakan tangan yg disebabkan oleh nyeri
persendian
·
cemas
akibat ancaman peningkatan nyeri
C.
Rencana Keperawatan
o
Mengurangi dan membatasi faktor-faktor yang
menambah nyeri .
o
Menggunakan berbagai teknik noninuasif untuk memodifikasi
nyeri yang dialami.
o
Menggunakan cara-cara untuk mengurangi nyeri yang
optimal, seperti memberikan analgesik sesuai dengan program yang ditentukan .
D. Tindakan
Keperawatan
→ Membebtuk hubungan Saling percaya
→ Menggunakan berbagai cara yg dapat dilakukan untuk
mengatasi nyeri.
→ Melakukan tindakan untuk mengatasi nyeri sebelum
nyeri menjadi lebih parah.
→ Mempertimbangkan kemampuan klien untuk berpartisipasi
dalam upaya mengatasi nyeri.
→ Menentukan jenis teknik untuk mengatasi nyeri berdasarkan
perilaku yg ditunjukan oleh klien.
E.
Evaluasi
Menilai
kemampuan dalam merespon rangsanagan nyeri
Hilangnnya
perasaan nyeri
Menurunnya
intensitas nyeri
Adanya
rrespon fisiologi yang baik
Pasien
mampu melakukan aktivitas tanpa keluhan nyeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar