SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) TUBER CLOUSIS (TBC)
Hari/tanggal
: 23 Juni 2012
Jam/waktu
: 09.40 WITA
Pokok
Bahasan : Tuber Clousis
Sub
Bahasan : Tuber
Clousis
Sasaran
: Mahasiswa
Penyuluhan
: Kelompok
Tempat
: Ruangan
I. Tujuan
Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan
penjelasan tentang Tuber Clousis selama 27 menit, diharapkan Mahasiswa
dapat mengerti dan memahami tentang Tuber Clousis
II. Tujuan
Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah mendapatkan
penjelasan tentang Tuber Clousis ,
diharapkan Mahasiswa mampu:
1.
Menjelaskan pengertian Tuber Clousis.
2.
Menjelaskan penyebab Tuber Clousis
3.
Menjelaskan cara penularan Tuber Clousis
4.
Menjelaskan gejala Tuber Clousis
5.
Menjelaskan cara mengobati Tuber
Clousis
III.
Garis-Garis Besar Materi
1.
Menjelaskan pengertian Tuber Clousis.
2.
Penyebab Tuber Clousis
3.
Cara penularan Tuber Clousis
4.
Gejala Tuber Clousis
5.
Cara mengobati Tuber Clousis
IV. Metode
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
V. Media
dan Alat Peraga
1.
Laptop
2.
LCD
3.
Leaflet
VI. Proses Kegiatan Penyuluhan
No
|
Kegiatan
|
Respon
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a. Menyampaikan salam
b. Menjelaskan tujuan
c. Kontrak waktu
d. Tes awal
|
a. Membalas salam
b. Mendengarkan
c. Memberi respon
|
2 menit
|
2.
|
Inti
Menjelaskan pengertian Tuber
Clousis.
Penyebab Tuber Clousis
Cara penularan Tuber Clousis.
Gejala Tuber Clousis
Cara mengobati Tuber Clousis
a
|
Mendengarkan dengan
penuh perhatian
|
10 menit
|
3.
|
Penutup
·
Tanya jawab
·
Tes akhir
·
Menyimpulkan hasil
penyuluhan
·
Memberi salam
penutup
|
·
Menanyakan yang
belum jelas
·
Aktif bersama
menyimpulkan
·
Membalas salam
|
5 15 menit
|
- Materi
TUBER
CLOUSIS (TBC)
1.
Apa yang dimaksud dengan Tuber Clousis (TBC)
?
Tuberkulosis merupakan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis. Kuman batang tanhan asam ini dapat merupakan organisme
patogen maupun saprofit. Ada beberapa mikrobakteria patogen , tettapi hanya
strain bovin dan human yang
patogenik terhadap manusia. Basil tuberkel ini berukuran 0,3 x 2 sampai 4 μm,
ukuran ini lebih kecil dari satu sel darah merah.
Tuberkulosis masih merupakan penyakit infeksi
saluran napas yang tersering di Indonesia. Keterlambatan dalam menegakkan
diagnosa dan ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan mempunyai dampak yang
besar karena pasien Tuberkulosis akan menularkan penyakitnya pada
lingkungan,sehingga jumlah penderita semakin bertambah.
2.
Apa penyebab Tuber Clousis (TBC) ?
Penyebabnya adalah
kuman microorganisme yaitu mycobacterium tuberkulosis dengan ukuran panjang 1 –
4 um dan tebal 1,3 – 0,6 um, termasuk golongan bakteri aerob gram positif serta
tahan asam atau basil tahan asam.
3. Bagaimana cara
penularan Tuber Clousis (TBC) ?
Penularan
terjadi karena kuman dibatukan atau dibersinkan keluar menjadi droflet nuklei
dalam udara. Partikel infeksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1 – 2
jam, tergantung ada atau tidaknya sinar ultra violet. dan ventilasi yang baik
dan kelembaban. Dalam suasana yang gelap dan lembab kuman dapat bertahan sampai
berhari – hari bahkan berbulan, bila partikel infeksi ini terhisap oleh orang
yang sehat akan menempel pada alveoli kemudian partikel ini akan berkembang
bisa sampai puncak apeks paru sebelah kanan atau kiri dan dapat pula keduanya
dengan melewati pembuluh linfe, basil berpindah kebagian paru – paru yang lain
atau jaringan tubuh yang lain.
Setelah itu infeksi akan menyebar melalui sirkulasi, yang pertama terangsang adalah limfokinase, yaitu akan dibentuk lebih banyak untuk merangsang macrofage, berkurang tidaknya jumlah kuman tergantung pada jumlah macrofage. Karena fungsinya adalah membunuh kuman / basil apabila proses ini berhasil & macrofage lebih banyak maka klien akan sembuh dan daya tahan tubuhnya akan meningkat.
Tetapi apabila kekebalan tubuhnya menurun maka kuman tadi akan bersarang didalam jaringan paru-paru dengan membentuk tuberkel (biji – biji kecil sebesar kepala jarum).
Tuberkel lama kelamaan akan bertambah besar dan bergabung menjadi satu dan lama-lama timbul perkejuan ditempat tersebut.apabila jaringan yang nekrosis dikeluarkan saat penderita batuk yang menyebabkan pembuluh darah pecah, maka klien akan batuk darah (hemaptoe).
4. Apa tanda gejala Tuber
Clousis (TBC) ?
Tanda dan gejala pada klien secara obyektif
adalah :
1.
Keadaan
postur tubuh klien yang tampak etrangkat kedua bahunya.
2.
BB
klien biasanya menurun; agak kurus.
3.
Demam,
dengan suhu tubuh bisa mencapai 40 - 41° C.
4.
Batu
lama, > 1 bulan atau adanya batuk kronis.
5.
Batuk
yang kadang disertai hemaptoe.
6.
Sesak
nafas.
7.
Nyeri
dada.
8.
Malaise,
(anorexia, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri otot, berkeringat pada
malam hari).
5. Bagaimana cara pengobatan Tuber Clousis (TBC) ?
Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses
yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa
lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita penyakit
TBC secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki
daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.
Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita penyakit TBC untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya. Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita penyakit TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL.
Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita penyakit TBC untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya. Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita penyakit TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar