Dafter isi

t;

Senin, 18 Maret 2013

LP Bronkhopneumonia



LAPORAN PENDAHULUAN
BRONKHOPNEUMONIA

A.    PENGERTIAN
Pneumonia adalah suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing. Atau pneumonia adalah suatu peradangan alveoli atau pada perenchim paru yang terjadi pada anak.
Bronkhopneumonia adalah pneumonia yang terjadi pada lobulus paru yang disebut jugaPneumonia Lobularis.

B.     ETIOLOGI
1.      Virus
2.      Bakteri
3.      Mycoplasma
4.      Aspirasi benda asing, dan lain-lain.

C.    TANDA DAN GEJALA
1.      Serangan akut dan membahayakan
2.      Demam tinggi (Pneumonia virus bagian bawah)
3.      Batuk
4.      Rules (Ronchi)
5.      Wheezing
6.      Sakit kepala, malaise, myalgia (pada anak)
7.      Nyeri abdomen
Pada bronchopneumonia berupa:
Suhu tubuh dapat naik mendadak sampai 39-400 c, dan kadang disertai kejang karena demam yang tinggi. Anak sangat gelisah, dispneu, pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung serta sianosis sekitar hidung dan mulut. Kadang-kadang disertai muntah dan diare. Batuk biasanya tidak ditemukan pada permulaan penyakit, tetapi setelah beberapa hari mula-mula kering kemudian menjadi produktif.



D.    PATOFISIOLOGI
Adanya gangguan pada terminal jalan nafas dan alveoli oleh mikroorganisme patogen yaitu virus dan staphylococcus, H. Influenza dan Streptococcus pneumonie bakteri.
Terdapat infiltrat yang biasanya mengenai pada multiple lobus, terjadinya destruksi sel dengan meninggalkan debuis selluler ke dalam lumen yang mengkibatkan gangguan fungsi alveolar dan jalan nafas.

E.     PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan terapeutik:
-          Pengobatan supportive bila virus pneumonia
-          Bila kondisi berat harus dirawat
-          Berikan oksigen, fisioterapi dada, dan cairan intravena
-          Antibiotik sesuai dengan program
-          Pemeriksaan sensitifitas untuk pemberian antibiotik

F.     PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.      Foto thorax
2.      WBC (White Blood Cell) biasanya < 20.000 cell/mm3
3.      Laboratorium

G.    PROGNOSIS
Dengan pemberian antibiotik yang tepat dan adekuat, mortalitas dapat diturunkan sampai kurang dari 1 %. Bila pasien disertai malnutrisi energi protein (MEP) dan pasien yang datang terlambat angka mortalitasnya masih tinggi.

H.    DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
1.      Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan meningkatnya sekret.
2.      Ketidakefektifan pola nafas b.d obstruksi  bronchial
3.      Gangguan pertukaran gas b.d meningkatnya sekresi dan akumulasi exudates.
Intervensi:
-          Kaji status pernafasan setiap 2 jam, suara nafas, rhytim, penggunaan otot-otot accessory, warna kulit, tanda-tanda vital dan tingkat kegelisahan.
-          Buat jadwal fisioterapi dada sebelum makan dan istirahat.
-          Tinggikan posisi kepala diatas tempat tidur (hindari penggunaan posisi duduk pada bayi karena dapat meningkatkan tekanan diafragma)
-          Lakukan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi
-          Bila anak toleran, berikan kebebasan untuk memilih posisi yang nyaman .
-          Kaji batuk dan kedalaman pernafasan
-          Berikan oksigen sesuai program dan monitor “Pulse Oximetry”
-          Rencanakan dan buat jadwal secara periodik untuk istirahat
-          Berikan terapi bermain sesuai dengan kondisi (buku-buku, puzzles, video games, dan lain-lain)
4.      Kurangnya volume cairan b.d demam, menurunnya intake, dan tachypneu.
Intervensi:
-          Kaji turgor kulit dan membran mukosa
-          Berikan cairan peroral atau inravena terapi
-          Monitor intake dan output
-          Kaji tanda-tanda dehidrasi (oliguria, ubun-ubun cekung, BB menurun)
-          Timbang berat badan
-          Kaji demam setiap 4 jam dan berikan antipiretik, analgetik dan antibiotik sesuai program
5.      Kecemasan b.d dyspneu dan hospitalisasi
Intervensi:
-          Jelaskan semua prosedur yang akan dilakukan dengan bahasa yang mudah dimengerti
-          Anjurkan orang tua untuk menemani anak
-          Anjurkan orang tua dan anak mengekspresikan perasaan secara verbal dan perhatian serta respon yang empati
6.      Kurangnya pengetahuan b.d proses penyakit dan perawatan dirumah
Intervensi:
-          Jelaskan tentang proses penyakit, pengobatan dan perawatannya
-          Instruksikan untuk memberikan cairan yang adekuat dan istirahat
-          Instruksikan orang tua untuk memberikan obat antipiretik bila demam dan suhu diatas 38,40c sesuai program
-          Hindari merokok dekat anak yang sakit
-          Instruksikan orang tua untuk melakukan follow up bagi anaknya sesuai program yang dijadwalkan
DAFTAR PUSTAKA
Alsagaff, Hood dan mukty, Abdul. H. 1995. ”Dasar-DasarIlmu Penyakit Paru”,Airlangga University Press. Surabaya
Ngastiyah. 1997  “Perawatan Anak Sakit”. EGC. Jakarta
Suriadi. SKp dan Yuliani, Rita. SKp. 2001. “Auhan Keperawatan Pada Anak”.Edisi I CV. Sagung Seto. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar