Dafter isi

t;

Rabu, 24 Oktober 2012

Kolelitiasis


Pada umumnya batu empedu dapat dibagi menjadi 3, tipe, yaitu:
1.       Tipr kolestrol
2.       Tipe pigmen empedu
3.       Tipe campuran

Beberapa factor risiko terjadinya batu empedu antara lain jenis kelamin, umur, hormon wanita,infeksi (kolesistitis), kegemukan,paritas,serta factor genetic. Terjadinya batu kolestrol adalah akibat gangguan hati yang nebgkskresikan kolestrol berlebihan hingga kadar diatas nilai kritis kelarutan kolestrol dalam empedu. Sedangkan tipe pigmen biasanya adalah akibat proses hemolitik / infestasi Escherichia coli / Ascaris lumbricoides ke dalam empedu yang dapat mengubah bilirium diglukuronida menjadi bilirubin bebas yang menungkin dapat menjadi Kristal kalsium bilirubin


Manifestasi Klinis
            Kelainan ini frekuensinya meningkat sesuai bertambahnya umur. Mungkin tampak gejala.mungkin juga terdapat gejala-gejalan seperti perasaan penuh diepigastrium, nyeri perut kanan atas, / dapat juga kolik bilier disertai demam dan ikterus.

Diagnosis
          Diagnosis pasti dilakukan dengan pemeriksaan radiologi (ultrasonografi dan tommografi komputer).

Komlikasi
          Komlikasi yang penting ialah trterjadinya kolesistitis akut dan kronis, koledokolitasismdan pancreatitis.yang lebih jarang ialah kolangitis, abses hati,sirosis bilier, empiema, dan ikterus obstruktif.

Penatalaksanaan
1.       Konservatif.
a.       Diet rendah lemak
b.      Obat-obatan antikolinergik-antispasmodik.
c.       Analgesic
d.      Antibiotik, bila disertai kolesititis
e.       Asam empedu (asam kenodeoksikalot)6,75-4,5 g/hari, diberikan dalam waktu lama, dikatakan dapat menghilangkan batu empedu, terutama batu kolesterol. Asam ini mengubah empedu yang mengandung banyak kolestrol (lithogenic bile) menjadi empedu dengan komposisi normal.  Dapat juga untuk pencegahan,namun efek toksiknya banyak, kadang-kadang diare.
2.       Kolesistektomi

Dengan kolesistektomi, pasien tetap dapat hidup normal, makan seperti biasa. Umumnya dilakukan pada pasien dengan kolik bilier / diabetes.

Sumber:Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran UI , kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilid 1,2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar