Dafter isi

t;

Kamis, 21 Juni 2012

contoh SAP(Satuan Acara Penyuluhan)


SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) TUBER CLOUSIS (TBC)

http://friska11.files.wordpress.com/2011/09/logo_poltekkes_p-raya1.jpg?w=540

Hari/tanggal            : 23 Juni 2012
Jam/waktu              : 09.40 WITA
Pokok Bahasan       : Tuber Clousis
Sub Bahasan           : Tuber Clousis
Sasaran                   : Mahasiswa
Penyuluhan             : Kelompok
Tempat                   : Ruangan
 I.      Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
 Setelah mendapatkan penjelasan tentang Tuber Clousis selama 27 menit, diharapkan Mahasiswa  dapat mengerti dan memahami tentang Tuber Clousis
 II.      Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
   Setelah mendapatkan penjelasan  tentang Tuber Clousis , diharapkan Mahasiswa mampu:
1.   Menjelaskan pengertian Tuber Clousis.
2.   Menjelaskan penyebab Tuber Clousis
3.   Menjelaskan  cara penularan Tuber Clousis
4.   Menjelaskan gejala Tuber Clousis
5.   Menjelaskan cara mengobati Tuber Clousis
 III.      Garis-Garis Besar Materi
1.   Menjelaskan pengertian Tuber Clousis.
2.   Penyebab Tuber Clousis
3.   Cara penularan Tuber Clousis
4.   Gejala Tuber Clousis
5.   Cara mengobati Tuber Clousis
 IV.      Metode
1.   Ceramah
2.   Tanya jawab
V.        Media dan Alat Peraga
1.   Laptop
2.   LCD
3.   Leaflet
VI. Proses Kegiatan Penyuluhan
No
Kegiatan
Respon
Waktu
1.
Pendahuluan
a.       Menyampaikan salam
b.      Menjelaskan tujuan
c.       Kontrak waktu
d.      Tes awal

a.       Membalas salam
b.      Mendengarkan
c.       Memberi respon


2  menit
2.
Inti
Menjelaskan pengertian Tuber Clousis.
 Penyebab Tuber Clousis
Cara penularan Tuber Clousis.
Gejala Tuber Clousis
 Cara mengobati Tuber Clousis

a

Mendengarkan dengan penuh perhatian



10  menit
3.
Penutup
·         Tanya jawab
·         Tes akhir
·         Menyimpulkan hasil penyuluhan
·         Memberi salam penutup

·         Menanyakan yang belum jelas
·         Aktif bersama menyimpulkan
·         Membalas salam


5        15 menit
  1. Materi
TUBER CLOUSIS (TBC)

1.      Apa yang dimaksud dengan Tuber Clousis (TBC) ?
         Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman batang tanhan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit. Ada beberapa mikrobakteria patogen , tettapi hanya strain bovin dan human yang patogenik terhadap manusia. Basil tuberkel ini berukuran 0,3 x 2 sampai 4 μm, ukuran ini lebih kecil dari satu sel darah merah.

Tuberkulosis masih merupakan penyakit infeksi saluran napas yang tersering di Indonesia. Keterlambatan dalam menegakkan diagnosa dan ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan mempunyai dampak yang besar karena pasien Tuberkulosis akan menularkan penyakitnya pada lingkungan,sehingga jumlah penderita semakin bertambah.

2.      Apa penyebab Tuber Clousis (TBC) ?
Penyebabnya adalah kuman microorganisme yaitu mycobacterium tuberkulosis dengan ukuran panjang 1 – 4 um dan tebal 1,3 – 0,6 um, termasuk golongan bakteri aerob gram positif serta tahan asam atau basil tahan asam.
3.      Bagaimana cara penularan Tuber Clousis (TBC) ?
Penularan terjadi karena kuman dibatukan atau dibersinkan keluar menjadi droflet nuklei dalam udara. Partikel infeksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1 – 2 jam, tergantung ada atau tidaknya sinar ultra violet. dan ventilasi yang baik dan kelembaban. Dalam suasana yang gelap dan lembab kuman dapat bertahan sampai berhari – hari bahkan berbulan, bila partikel infeksi ini terhisap oleh orang yang sehat akan menempel pada alveoli kemudian partikel ini akan berkembang bisa sampai puncak apeks paru sebelah kanan atau kiri dan dapat pula keduanya dengan melewati pembuluh linfe, basil berpindah kebagian paru – paru yang lain atau jaringan tubuh yang lain.

Setelah itu infeksi akan menyebar melalui sirkulasi, yang pertama terangsang adalah limfokinase, yaitu akan dibentuk lebih banyak untuk merangsang macrofage, berkurang tidaknya jumlah kuman tergantung pada jumlah macrofage. Karena fungsinya adalah membunuh kuman / basil apabila proses ini berhasil & macrofage lebih banyak maka klien akan sembuh dan daya tahan tubuhnya akan meningkat.
Tetapi apabila kekebalan tubuhnya menurun maka kuman tadi akan bersarang didalam jaringan paru-paru dengan membentuk tuberkel (biji – biji kecil sebesar kepala jarum).

Tuberkel lama kelamaan akan bertambah besar dan bergabung menjadi satu dan lama-lama timbul perkejuan ditempat tersebut.apabila jaringan yang nekrosis dikeluarkan saat penderita batuk yang menyebabkan pembuluh darah pecah, maka klien akan batuk darah (hemaptoe).


4.      Apa tanda gejala Tuber Clousis (TBC) ?
 Tanda dan gejala pada klien secara obyektif adalah :
1.         Keadaan postur tubuh klien yang tampak etrangkat kedua bahunya.
2.         BB klien biasanya menurun; agak kurus.
3.         Demam, dengan suhu tubuh bisa mencapai 40 - 41° C.
4.         Batu lama, > 1 bulan atau adanya batuk kronis.
5.         Batuk yang kadang disertai hemaptoe.
6.         Sesak nafas.
7.         Nyeri dada.
8.         Malaise, (anorexia, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri otot, berkeringat pada malam hari).

5.  Bagaimana cara pengobatan Tuber Clousis (TBC) ?
    Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita penyakit TBC secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.
Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita penyakit TBC untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya. Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita penyakit TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar